Sunday, November 18, 2012

KANDUNGAN SUSU ITU LOoow...


Susu kedelai pada umumnya mengandung 91,4 g air, 2, 8 g protein, 1,5 g lemak, 3,6 g karbohidrat, 0,1 g serat, 0,37 mcg vitamin, sejumlah kecil mineral, dan lain-lain. Sebagian besar dari kandungan ini memiliki nilai gizi yang sangat tinggi
dan dibutuhkan oleh tubuh, baik untuk memperlancar metabolisme maupun untuk pertumbuhan, perbaikan sel yang rusak, sebagian sumber energi, ataupun untuk menambah imunitas.
jika saudara berminat hubungi Adi di 087860232129 siAP ANTAR

Tuesday, June 19, 2012

BUDI DAYA KEDELAI

Berdasarkan warna bijinya dikenal kedelai putih dan kedelai hitam. Pemeliharaan kedelai hitam umumnya lebih mudah dari pada kedelai putih. Kendelai putih membutuhkan tanah yang lebih subur, serta memerlukan pengairan dan pemeliharaan lebih baik dari pada kedelai hitam. Kedelai hitam umunya hanya digunakan untuk bahan baku kecap, sedangkan kedelai putih untuk bahan baku tempe dan tahu serta makanan lainnya (tauco dan lain-lain). Berdasarkan umurnya dikenal jenis kedelai :
  • Kedelai berumur pendek (70 – 80 hari) Misalnya jenis kedelai putih varietas Genjah Slawi, Sindoro, Sumbing, Ringgit dan Welirang.
  • Kedelai berumur panjang (90 – 120 hari) kedelai putih misalnya varietas Lawu, Pandan dan No. 29, sedangkan kedelai hitam misalnya No. 16 dan No. 27.
Daerah dan Waktu Penanaman
Tanaman kedelai dapat diusahakan di dataran rendah mulai dari 0 – 500 m d.p.l. dengan curah hujan relatif rendah (suhu tinggi), tetapi membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan tanamannya. Sebagai barometer untuk mengetahui apakah keadaan iklim di suatu daerah, cocok atau tidak untuk tanaman kedelai, dapat dibandingkan dengan tanaman jagung yang tumbuh di aderah tersebut.Apabila tanaman jagung dapat tumbuh baik dan hasilnya juga baik, berarti iklim di daerah sesuai untuk tanaman kedelai. Namun kedelai mempunyai daya tahan yang lebih baik daripada jagung.
Budidaya tanaman kedelai umumnya ditanam pada awal dan akhir musim hujan di sawah (teknis, setengah teknis dan tadah hujan) dan lahan kering. Dengan pola tanam rotasi (tumpang gilir) dan atau tumpangsari dengan tanaman setahun lainnya, misalnya jagung, padi, tebu dan ketela pohon, sebagaimana banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NTB, dan NTT.
Alternatif Pola Tanam
Beberapa pola tanam yang banyak dilakukan para petani antara lain dengan variasi sebagai berikut :
  • Lahan Sawah Teknis/setengah Teknis
    Oktober           Desember
    Januari                     April
    Mei                              Juli
    KEDELAI PADI KEDELAI
    Oktober               Januari
    Februari                     Mei
    Juni                     Agustus
    PADI
    PADI
    TEBU
    TEBU
                                Agustus
    Sept/Okt              Januari
    KEDELAI
  • Lahan Tadah Hujan
    Oktober                                  Desember
    KEDELAI
    Januari                                             April
    PADI
    Oktober                                   Januari
    Februari                                            Mei     
    PADI
    KEDELAI + JAGUNG
  • Lahan Kering
    Oktober                                     Januari
    Februari                                          Juni      
    KEDELAI +  JAGUNG  (I)
    KEDELAI +  JAGUNG  (II)
Pada I kedelai dipanen pad akhir Desember dan jagung pada akhir Januari, serta pada II kedelai dipanen pada akhir Mei dan jagung pada akhir Juni.

Teknik Budidaya
Teknik budidaya kedelai yang dialukakan sebagian besar petani umumnya masih sangat sederhana, baik dalam hal pengolahan tanah, pemupukan dan pemberantasan hama/penyakitnya, sehingga produksinya masih relatif rendah.Sebagian besar petani tidak melakukan pengolahan tanah (TOT = tanpa olah tanah), terutama tanah bekas padi atau tebu. Tanah hanya dibersihkan dari je-rami padi dan daun tebu, yang selanjutnya bibit kedelai ditebar atau ditugal terlebih dahulu untuk lubang untuk penanaman biji kedelai. Selain itu kualitas bibitnya kurang baik, sehingga produksinya relatif rendah.
Dalam hal pemupukan, sebagian besar petani belum melakukannya secara intensif atau semi intensif. Tidak menggunakan pupuk sama sekali atau minim sekali jumlahnya. Demikian juga dalam hal pemberantasan hama penyakit dapat dikatakan kurang sekali, sehingga banyak kerugian atau rendahnya produksi akibat serangan hama penyakit. Teknik produksi yang cukup intensif adalah sebagai berikut :
Seleksi Bibit Kedelai
Bibit yang baik adalah berukuran besar, tidak cacat, berwarna seragam (putih, kekuning-kuningan). Jumlah bibit antara 40 – 50 kg per ha untuk tanaman monokultur, sedangkan untuk tanaman tumpangsari dengan jagung, yaitu 30 kg biji kedelai dan jagung 20 kg per ha.
Pengolahan Tanah
Di lahan kering dengan tanaman tumpang sari, tanah diolah dua kali dengan alat bajak dan luku, sedangkan di sawah dengan tanaman monokultur, tanah dibersihkan dari jerami, kemudian tanah diolah satu kali.Untuk tanah yang pH-nya rendah, diberi kapur atau dolomit antara 200 – 300 Kg per ha. Pada saat ini juga tanah diberi pupuk dasar, yaitu pupuk SP-36 sebanyak 100 Kg untuk monokultur, sedangkan bila tumpang sari dengan jagung dosisnya adalah sebanyak 200 kg – 250 kg per ha.
Penugalan Lubang
Untuk tanaman monokultur, dibuat lubang dengan tugal dengan jarak 20 x 30 cm, sedangkan untuk tumpangsari dengan jagung lubang untuk kedelai 30 x 30 cm dan untuk jagung 90 x 90 cm. Lubang untuk jagung dibuat terlebih dahulu, dan setelah jagung tumbuh 2 – 3 minggu kemudian dibuat lubang untuk kedelai.
Penanaman Kedelai
Untuk tanaman monokultur, biji kedelai dimasukan dalam lubangang telah dibuat. Untuk tanaman tumpang sari, biji jagung ditanam ter-lebih dahulu dan 2 – 3 minggu kemudian baru ditanam kedelai.
Penyiangan Dan Pemupukan
Penyiangan dilakukan setelah tanaman berumur 30 – 35 hari, dan setelah itu langsung dipupuk, yaitu untuk tanaman monokultur dengan 50 kg urea dan 50 kg KCl. Bila kondisinya masih kurang baik, maka penyiangan dilakukan lagi pada umur 55 hari.Sedangkan untuk tanaman tumpangsari penyiangan dilakukan pada umur jagung 40 – 45 hari dan setelah itu diberi pupuk sebanyak 350 kg urea dan 100 kg KCl.
Pemberantasan Penyakit
Untuk mencegah atau memberantas hama/penyakit, maka mulai umur 25 hari dan 50 hari disemprot dengan pestisida (karbofuran) sebanyak 5 – 10 liter.
Pengairan/Drainase
Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik, maka bila kekurangan air, tanaman perlu diberi pengairan, terutama pada umur 1 – 50 hari. Demikian pula bila tanahnya terlalu banyak air, perlu adanya drainase.
Panen
Panen kedelai dilakukan bila sebagian daunnya sudah kering. Caranya adalah dengan mencabut batang tanaman, termasuk daunnya. Selanjutnya dijemur dan setelah kering, batang berbuah tersebut dihamparkan diatas tikar bambu. Kemudian dipukul-pukul agar bijinya jatuh ketikar. Selanjutnya biji kedelai dimasukkan dalam karung.
Produksi
Produksi kedelai yang diusahakan secara monokultur secara intensif, se-benarnya dapat mencapai 2,00 – 2,50 ton per Ha. Akan tetapi karena pertimbangan teknis dalam MK PKT ini angka produksi yang digunakan untuk analisis adalah sebesar 1,5 ton.Sedangkan produksi secara tradisional maksimum hanya 1,00 – 1,50 ton per ha. Produksi kedelai yang diusahakan secara tumpangsari dengan jagung secara intensif dapat mencapai 1,5 – 1,75 ton kedelai per Ha dan 2 – 2,5 ton jagung per Ha. Dengan cara intensifikasi ini selain produksinya meningkat, juga kualitasnya (ukuran biji, keutuhan) meningkat pula, sehingga harganya juga akan meningkat. Dengan demikian pendapatan petani atau laba usaha akan meningkat dengan adanaya kenaikan produksi dan harga.
Teknologi Masa Depan
Untuk mengantisifikasi pesatnya permintaan di dalam negeri, selain meningkatkan kuantitas lahan budidaya (yaitu pertambahan areal penanaman) juga harus dipertimbangkan peningakatan kualitas budidaya (yaitu peningkatan produktivitas tanaman) dengan cara penerapan teknologi budidaya tanaman kedelai yang lebih modern daripada teknologi yang diterapkan selama ini.Perlunya teknologi yang lebih maju ini, mengingat tanaman sebenarnya adalah tanaman sub tropis, sehingga budidaya tanaman kedelai di negara tropis hasilnya lebih rendah dari pada di negara-negara sub tropis yang mampu mencapai produksi hingga 4 ton per ha. Dengan penerapan teknologi yang maju ini, sehingga produksi tanaman kedelai diharapkan akan meningikat setidaknya menjadi rata-rata 2,5 ton per Ha.
Budidaya tanaman kedelai di masa depan perlu menyusun perencanaan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan kimia, dengan menerapkan teknologi yang akrab lingkungan, yaitu penerapan teknologi bio-plus. Dengan penerapan teknologi yang lebih maju dan mengurangi bahan-bahan kimia ini, maka PKT budidaya tanaman kedelai kelak akan menghasilkan produktivitas yang lebih baik dan akrab lingkungan. Cara yang paling tepat untuk mencapai penerapan teknologi masa depan pada setiap PKT ini, adalah mendorong perusahaan INTI untuk menyusun suatu konsep pengembangan PKT yang berorientasi ke depan secara gradual, baik secara individual oleh perusahaan Inti itu sendiri, atau bekerjasama dengan isntitusi lain seperti Lembaga-Lembaga Penelitian (dari universitas atau lembaga lainnya).
Titik-Titik Rawan
Masalah teknis yang dihadapi petani dalam budidaya tanaman kedelai antara lain masalah pengadaan bibit yang tidak terseleksi (bukan bibit unggul), pengadaan pupuk dan obat-obatan, serta masalah iklim. Seperti telah diuraikan di depan, bahwa hambatan ini antara lain karena faktor-faktor internal petani. Oleh karenanya, dalam PKT Budidaya Tanaman Kedelai ini, sangat ditekankan pentinya peranan UB selaku Inti, di mana selain menyediakan bibit unggul, juga bertindak sebagai pembinan dalam pengaturan jadwal penanaman, pengarahan pemberian pupuk dan obat-obatan serta penyuluhan dan pembinaan teknis lainnya.


Sumber: "http://anekaplanta.wordpress.com/2008/01/23/aspek-produksi-budidaya-kedelai/

MANFAAT SUSU BUBUK KEDELAI

Manfaat susu bubuk kedelai yang harus Anda ketahui.


Mengatasi Intoleransi Laktosa. Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk bayi yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun karena berbagai kendala atau alasan, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi, padahal pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang alergi terhadap susu sapi. Responnya bisa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh - yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus. Sebagai alternatif, susu bubuk kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. salah satu kelebihan susu bubuk kedelai dibandingkan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu. Karena itu anak yang alergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai, demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi.
Minuman untuk Penderita Autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak, sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya disebut Autisme infadil, penderita Autisme sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan mengandung Kasein (protein susu) karena selain sulit dicerna, makanan yang mengandung kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih hiperaktif. Sumber kasein berasal dari susu hewani (susu sapi) serta berbagai macam produknya seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme, susu sapi dapat diganti dengan susu kedelai, dengan demikian penderita Autisme tetap memperoleh masukan protein, vitamin dan mineral yang cukup. Hal terpenting dari semuanya itu, susu kedelai tidak mengandung kasein dan glutein.
Minuman untuk Vegetarian. Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seperti telur, susu serta hasil olahannya. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber mineral (kalsium, magnesium, selenium, fosfor), sumber karbohidrat, sumber protein, dan sumber lemak)
Mengurangi Kadar Kolesterol Darah. Didalam tubuh kolesterol akan bergabung dengan protein, membentuk senyawa yang disebut lipoprotein; yang terdiri dari dua jenis, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, karena sering memicu penumpukan plak kolesterol di dinding arteri. Sementara HDL dikenal sebagai pembawa kolesterol baik karena berfungsi membersihkan kolesterol di dinding arteri dan membawanya kembali ke hati tempat kolesterol dipecah dan dikeluarkan. Susu kedelai mampu menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu kedelai mengandung lesitin; yang bersifat mengemulsi (melarutkan) kolesterol dalam darah, sehingga tidak ada lagi penyempitan dan penyumbatan.
Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke. Selain lesitin dan isoflavon, susu kedelai juga mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Vitamin E ini juga mampu mencegah teroksidasinya kolesterol LDL; sehingga tidak menimbulkan plak yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali arteri yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah) Penelitian pada Harvard University menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/hari; resiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34% Kandungan asam folat dan Vitamin B^ dalam susu kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.
Mencegah Diabetes Melitus. Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan insulin; yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Susu kedelai yang mengandung Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan hormon Insulin. Selain itu protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai sangat baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.
Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis. Kendati proses alami, tak sedikit kaum wanita merasa khawatir menghadapi masa menopause. Hal ini wajar karena proses yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi itu kerap kali menimbulkan gangguan psikis dan fisik yang sangat mengganggu; baik sebelum maupun sesudah memasukinya. Berhentinya siklus haid pada wanita menopause sangat dipengaruhi oleh Hormon Estrogen yang diproduksi oleh kelenjar Ovarium. Karena itu terapi medis yang biasa diberikan adalah Hormone Replacement Therapy (HRT). Meskipun cukup ampuh mengatasi beberapa sindrome menopause tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan antara lain Kanker payudara (33%) Stroke (49,1%), Thromboemboli (125.3%), dan Penyakit Jantung (34,4%) - (Woman Health Initiaive USA). Solusi yang bisa dilakukan adalah terus mencari dan meneliti Firo Estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Salah satunya terbukti efektif mengatasi sindroma menopause adalah Isoflavon yang terkandung dalam susu kedelai.
Mencegah Migraine. Migraine dikenal juga dengan sakit kepasa sebelah yang berulang dan bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya); serta bersifat kambuhan. Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita dibanding pria (3:1). Faktor utamanya adalah adanya siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik migraine sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi. Mengkonsumsi susu kedelai secara teratur dapat mencegah dan meredakan migraine; terutama yang disebabkan oleh deffisiensi zat gizi. Hal ini disebabkan karena susu kedelai merupakan sumber vitamin B-Complex (kecuali B12), Mineral (terutama Kalium) dan Asam Amino (terutama Lisin) dengan jumlah cukup.
Minuman Anti Kanker. Apakah Anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah kanker? Susu tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu kanker diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti oksidan. Selain selenium, anti oksidan pada susu kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalau kanker.
Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging). Bagi setiap orang menjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya tidak perlu ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh manangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan anti oksidan yang bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral; diantaranya vitamin B,E,C,Beta Karoten, Crhomiun, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon. Susu Kedelai layak dimasukkan kedalam daftar menu diet Anda, agar tetap awet muda. Susu Kedelai mengandung berbagai zat senyawa Anti Aging (menghambat penuaan dini).

HAK PATEN SUSU BUBUK KEDELAI EMYTA

Susu bubuk kedelai Emyta sudah diuji secara klinis oleh dinas kesehatan kota Denpasar dan sudah memenuhi persyaratan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.5.1640. dengan sertifikat P-IRT No.215517101428.
Susu bubuk kedelai Emyta rasanya sangat gurih, bisa diminum dalam keadaan dingin atau panas, susu bubuk kedelai emyta bukan hanya untuk diminum saja tapi bisa juga dipakai untuk campuran buat perkedel jagung, rendang, gule, kue dan lain-lain.
Susu bubuk kedelai Emyta sengaja dikemas dengan kemasan yang sederhana agar harganya bisa lebih ekonomis, tanpa mengurangi kualitas.


Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi susu kedelai karena sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda. untuk keterangan lebih lanjut, Hubungi kami.